
DAUN
JATI BELANDA
( GUAZUMA ULMIFOLIA )
Daun adalah bagian tanaman yang sering dimanfaatkan. Salah satu di antaranya adalah Jati Belanda. Khasiat herba ini telah teruji, seperti kemampuannya menekan risiko diare, mengatasi masalah berat badan, hingga mengontrol laju kolesterol.
Adalah Guazuma ulmifolia
Lamk atau yang dikenal di Indonesia dengan nama jati belanda, merupakan tanaman
yang tumbuh baik di iklim tropis seperti negara kita ini.
Tanaman dari kelas
Dicotyledonae ini termasuk dalam famili Sterculiaceae, dan diduga berasal dari
negara Amerika yang beriklim tropis. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah
sampai dengan ketinggian 800 mdpl. Jati belanda biasanya ditanam sebagai pohon
peneduh, tanaman pekarangan atau tumbuh liar begitu saja.
Jati belanda atau
jati londo dalam bahasa Jawa, dan dikenal dengan nama bastard cadar dalam
bahasa Inggris, merupakan pohon yang berbatang keras bercabang, berkayu bulat
dengan permukaan batang yang kasar, dan berwarna coklat kehijauan.
Daunnya berbentuk
bulat telur berwarna hijau dengan pinggiran bergerigi, permukaan kasar, ujung
rucing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip berseling, dan berukuran panjang
10-16 cm serta lebar 3-6 cm.
Bunganya, berwarna
kuning, berbau wangi serta memiliki titik merah di bagian tengah, berbentuk
mayang dan muncul di ketiak daun. Buah dari tanaman ini berbentuk bulat, keras,
memiliki lima ruang, permukaan tidak rata berwarna hijau ketika muda dan
berubah menjadi cokelat kehitaman setelah tua.
Tanaman ini biasanya
diperbanyak dengan biji, cara memperbanyak dengan cangkok masih sulit dilakukan
dengan tingkat keberhasilan 50 persen. Ditambah lagi, cara setek dengan
perlakuan khusus sekalipun belum banyak membantu. Daun Jati belanda akan siap
dipanen ketika pohon sudah berumur 2-3 tahun dan akan berbuah setelah berumur
kurang lebih 5-6 tahun.
Khasiat daun
Saat ini, jati
belanda masih jarang dibudidayakan secara intensif. Selain itu, bibit tanaman
juga masih jarang ditemukan dalam jumlah besar. Jika ada, harganya pun relatif
mahal, yaitu sekira Rp 8.000,00 per bibit dengan ukuran tinggi pohon 0,5 meter.
Hal ini bisa dimaklum karena pengadaan bibit jati belanda tak
semudah pengadaan bibit tanaman lain. Namun, jika dilihat dari khasiat dan
kegunaan dari tanaman ini, harga tersebut menjadi tak berarti.
Daun, buah, biji, dan
kulit kayu bagian dalam merupakan bagian tanaman yang bisa dipergunakan sebagai
obat. Secara umum, zat utama yang terkandung dari seluruh bagian tanaman adalah
tanin dan musilago.
Kandungan lainnya yaitu resin, flavonoid, karotenoid, asam
fenolat, zat pahit, karbohidrat, kafein, terpen, juga senyawa – senyawa lain
seperti sterol, beta-sitosterol, friedelin-3-alfa-asetat, friedelin
-3-beta-ol,alkoloida serta karbohidrat dan minyak lemak.
Tanin yang banyak
terkandung di bagian daun, mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara
mengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus. Sementara itu,
musilago yang berbentuk lendir bersifat sebagai pelicin. Dengan adanya
musilago, absorbsi usus terhadap makanan dapat dikurangi. Hal ini yang yang
menjadi alasan banyaknya daun jati belanda yang dimanfaatkan sebagai obat susut
perut dan pelangsing. Dalam perkembangannya, daun jati belanda juga banyak
dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit kolesterol dan rematik gout.
Tak hanya sampai di
situ, dewasa ini daun jati Belanda juga dapat digunakan sebagai obat
elephantiasis atau penyakit kaki gajah.
Gejala khas yang
timbul dari penyakit ini adalah adanya pembengkakan yang sangat besar pada
jaringan – jaringan pengikat dan pembuluh getah bening yang. Penyakit ini
disebabkan oleh aktivitas sejenis cacing yang menyumbat aliran getah bening.
Cara meramu
Sebagian sumber
berpendapat, bagian tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit kaki
gajah adalah bagian kulit kayu sebelah dalam. Namun, ada sumber lain yang
menyebutkan bahwa daunnya pun apalagi jika dicampur dengan ramuan lain maka
dapat pula dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Untuk mengobati kaki
gajah, daun yang akan digunakan sebagai ramuan dipilih daun yang segar dan
berwarna hijau tua. Daun diambil secukupnya, dikeringkan dengan cara diangin –
anginkan, tetapi harus dihindarkan dari cahaya matahari langsung karena dapat
mengubah warna daun menjadi cokelat kehitaman. Pengeringan yang tidak benar
akan mengurangi khasiat zat aktif yang dikandungnya.
Selanjutnya, daun
yang sudah kering digiling sampai menjadi serbuk. Serbuk diambil kira – kira
sebanyak 20 gram serbuk, kemudian seduh dengan air panas, disaring, dan air
saringannya diminum sehari 2 kali.
Selain itu, untuk
menambah efek farmakologi dari ramuan ini, bisa juga dengan cara menambahkan
rimpang bangle atau panglai (bahasa Sunda).
Caranya, ambil tujuh lembar daun jati belanda dan sebesar jari
rimpang bangle. Bahan – bahan dicuci hingga bersih kemudian direbus dengan satu
setengah gelas air hingga tersisa kira – kira satu gelas lagi. Setelah dingin
disaring, dan dibagi menjadi 2 untuk diminum pagi dan sore hari.
Harus diakui, bahwa
cara kerja dan efek farmakologi dari daun jati belanda sebagai obat kaki gajah
belum diteliti secara nyata. Namun, tidak ada salahnya apabila kita mencoba
menggunakan tanaman ini sebagai salah satu pengobatan alternatif dalam
mengatasi penyakit kaki gajah
Sejak zaman dulu
masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di Pulau Jawa, telah mengenal dan
memakai air rebusan daun jati belanda sebagai bahan baku jamu pelangsing tubuh,
biasa disebut galian singset (bahasa Jawa).
Pengalaman sekaligus
bukti empiris inilah yang “ditangkap” perusahaan jamu, sehingga saat ini hampir
semua jamu pelangsing selalu mengambil khasiat daun jati belanda.
Banyak penelitian membuktikan
bahwa daun jati bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Belakangan daun jati
belanda dipercaya memiliki manfaat lebih dari itu, yakni berpotensi untuk
dikembangkan sebagai herba pengontrol kolesterol.
Ternyata pemberian
ekstrak daun jati belanda (dalam tiga bentuk ekstrak air, ekstrak etanol, dan
fraksi aktif steroid) berpengaruh terhadap kadar lipid darah (TPC,
trigliserida, LDL, dan HDL). Kadar TPC, LDL, dan trigliserida pada perlakuan
kontrol (tanpa pemberian daun jati) terlihat sangat tinggi (berbeda nyata)
dibandingkan dengan kadar TPC, LDL, dan trigliserida yang diberi perlakuan daun
jati.
Fakta ini menunjukkan
adanya penurunan kadar TPC, LDL, dan trigliserida akibat pemberian daun jati
belanda. Persentase penurunan kadar TPC tertinggi terjadi dalam pemberian daun
jati belanda pada perlakuan ekstrak etanol (62 persen), diikuti perlakuan
ekstrak air (55 persen), dan fraksi aktif steroid (36 persen).
Naikkan HDL Pemberian
ekstrak daun jati belanda juga berdampak pada peningkatan HDL. HDL dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam sel dengan cara mengambil kelebihan
kolesterol dari jaringan untuk kemudian diproses di hati lalu dibuang bersama
cairan empedu.
Gan (1987)
menyebutkan, HDL memiliki efek protektif terhadap pembuluh darah jantung. Lebih
lanjut, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daun jati belanda terbukti
mampu menurunkan kadar lipid darah. Ini berarti daun jati belanda bisa
dijadikan obat alternatif antihiperlipidemia.
Fakta ini beberapa
tahun terakhir ditanggapi oleh para pengusaha jamu dengan mengembangkan produk
berbahan baku daun jati belanda. Tak heran, banyak tersedia produk olahan
fitofarmaka berbahan dasar herba ini, seperti dalam bentuk serbuk dalam kapsul
maupun seduhan, layaknya teh.
Selain daunnya,
bagian lain dari pohon jati belanda yang berkhasiat obat adalah kulit, buah,
dan bijinya. Bagian dalam kulitnya biasa dipakai sebagai obat untuk
menyembuhkan penyakit cacing, bengkak kaki atau kaki gajah.
Buahnya digunakan
sebagai obat batuk rejan. Rebusan bijinya yang sudah dibakar seperti kopi dapat
diminum sebagai obat sembelit. Namun, tetap perlu kehati-hatian dalam
menggunakan daun dan biji jati belanda sebagai obat.
Pasalnya, bila
terlalu berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan usus. Karena itu, selain
bagian daunnya, pemanfaatan bagian lain jati belanda saat ini relatif jarang
dan memang belum ada uji toksiknya.
Berikut beberapa
contoh ramuan:
1. Peluruh kolesterol
Ambil beberapa lembar
daun jati belanda kering. Seduh dengan air panas secukupnya, seperti membuat
teh. Saring sebelum diminum. Agar tidak hambar, tambahkan satu sendok madu atau
gula batu.
2. Pereda Diare
Daun jati belanda
kering digiling untuk dijadikan serbuk. Ambil 20 gr serbuk ini dan seduh dengan
air panas. Kemudian saring dan minum dua kali sehari. Jika suka, bisa dicampur
kencur dan madu secukupnya.
Catatan: Orang yang
bermasalah dengan ginjal sebaiknya menghindari ramuan ini.
3. Pelangsing
Ambil tujuh lembar
daun jati belanda segar lalu cuci bersih. Tambahkan sepotong rimpang bangle,
temulawak, atau kunir putih. Rebus dengan satu setengah gelas air bersih sampai
tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum. Saat meramunya harus bersamaan
dengan temulawak atau kunir putih guna mengurangi efek iritasi lambung. Selama
mengonsumsi ramuan ini, tetaplah minum banyak air putih.
( GUAZUMA ULMIFOLIA )
The leaves are part of the
plant that is often utilized. One of them is Dutch Jati. Efficacy of this herb
has been tested, such as the ability to reduce the risk of diarrhea, weight
problems, to control the rate of cholesterol.
From ancient times the people of Indonesia, especially those living on the island of Java, had been familiar with and use the cooking water leaves Dutch identity as a raw material for herbal slimming the body, commonly known as extractive singset (Javanese). Experience as well as empirical evidence of this is "arrested"herbal medicine company, so that now almost all herbal slimming always take a leaf properties of Dutch identity.
Many studies have shown that leaf identity is useful for weight loss. Later leaves Dutch identity is believed to have more benefits than that, the potential for development as controller of cholesterol herbs.
Declining real Yosie Andrews H.S. Laboratory of Biochemistry at the Bogor Agricultural Institute has done research to determine the influence of Dutch identity leaves (in the form of water extract, ethanol extract, and
From ancient times the people of Indonesia, especially those living on the island of Java, had been familiar with and use the cooking water leaves Dutch identity as a raw material for herbal slimming the body, commonly known as extractive singset (Javanese). Experience as well as empirical evidence of this is "arrested"herbal medicine company, so that now almost all herbal slimming always take a leaf properties of Dutch identity.
Many studies have shown that leaf identity is useful for weight loss. Later leaves Dutch identity is believed to have more benefits than that, the potential for development as controller of cholesterol herbs.
Declining real Yosie Andrews H.S. Laboratory of Biochemistry at the Bogor Agricultural Institute has done research to determine the influence of Dutch identity leaves (in the form of water extract, ethanol extract, and
active fraction of steroid) on blood lipid levels(TPC,
triglycerides, LDL, and HDL / high density lipoprotein).
Research using rabbits as experimental animals in the fourtreatment groups.Each group consisted of five male.
It turned out that the extract of leaves of Dutch identity (in the three forms of water extract, ethanol extract, and active fraction of steroid) effect on blood lipid levels (TPC, triglycerides, LDL, and HDL). Levels of TPC, LDL, and triglycerides in the control treatment (without giving teak leaves) looks very high (significantly different) compared with the levels of TPC, LDL, and triglycerides were treated with teak leaves.
This fact indicates a decrease in levels of TPC, LDL, and triglycerides from the leaves of Dutch identity. Percentage decrease in the highest levels of
TPC in granting leaves of Dutch identity in the treatment of ethanol extract
(62 percent), followed by water extract treatment (55 percent), and the
active fraction of steroids (36 percent).
Raise HDL Giving Dutch teak leaf extract also resulted in increasing HDL. HDL can lower cholesterol levels in the cell by taking excess cholesterol from tissues to then be processed in the liver and then disposed of with bile.
Gan (1987) mentions, HDL has a protective effect against heart blood vessels. Furthermore, from this study can be concluded that the leaves of Dutch identity proven to reduce blood lipid levels. This means that the leaves can be used as Dutch identity antihiperlipidemia alternative medicine.
This fact in recent years taken by entrepreneurs to develop medicinal products made from raw leaves of Dutch identity. Not surprisingly, many available products processed fitofarmaka this herb-based, such as in powder form in capsules or steeping, like tea.
Explained Setyoko, in principle, this herb is very safe, of course, if treated with pure and clean, without any mixture of chemicals. "To be sure, there's no harm in trying to sort through and mixes it himself, in order to ensure free from a mixture of chemicals," he added.
In addition to leaves, other parts of the tree have medicinal Dutch identity which is leather, fruit, and seeds. The inside skin is usually used as a medicine to cure worm disease, swollen legs or feet of an elephant.
The fruit is used as remedies for whooping cough. Decoction of the seeds that have been burned like a coffee can be drunk as a cure constipation.However, it remains necessary prudence in the use of leaves and seeds of Dutch identity as a drug. The reason is, if too much can cause intestinal damage. Therefore, besides the leaves, the utilization of other parts of Dutch identity is relatively rare and I have found no toxic test.
If you are interested menaman Dutch identity, is actually relatively easy. These plants do not need much water and do not require special care.
Simply Poured Boiling Water Into Concocting leaves Dutch identity is relatively easy. Dried leaves brewed with hot water enough, like making tea. Often these leaves are also made extracts or powders.
Here are some examples of ingredients:
1. Peluruh cholesterol
Take some dried leaves of Dutch identity. Brewed with hot water to taste, such as making tea. Strain before drinking. In order not bland, add one tablespoon of honey or sugar cubes.
2. Pereda Diarrhea
Dutch identity leaves dry milled to become powder. Take 20 grams of
this powder and brewed with hot water. Then strain and drink twice daily. If you prefer, can be mixed kencur and honey to taste.
Note: People with kidney problems should avoid this herb.
3. Slimming
Take seven pieces of fresh leaves of Dutch identity and wash clean. Add a
piece
of rhizome bangle, ginger, turmeric or white. Boil with one half cup water
until the remaining one cup. Once cool, strain and drink. When mixes it should
be the same with ginger or turmeric and white in order to reduce the effects of gastric irritation. During taking
this herb, keep drinking lots of water.
0 komentar:
Posting Komentar